Media sosial telah merevolusi cara kita berkomunikasi dan mentransfer informasi, menjadikannya alat yang ampuh bagi perusahaan tekfin. Pemasaran media sosial fintech memanfaatkan berbagai platform seperti Facebook, Instagram, LinkedIn, dan Twitter untuk terhubung dengan pelanggan potensial, membangun pengenalan merek, dan mempromosikan layanan. Sangat penting untuk menjalankan strategi ini secara efektif untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dalam lanskap fintech yang terus berkembang.
Kami akan mengeksplorasi strategi terbaik termasuk pemasaran konten, kemitraan dengan influencer, kampanye berbasis data, dan banyak lagi. Ikuti terus untuk mempelajari cara memanfaatkan teknik-teknik ini secara efektif untuk meroketkan pertumbuhan usaha fintech Anda.
Apa Itu Pemasaran Media Sosial Fintech?
Pemasaran fintech mengacu pada strategi dan taktik yang digunakan untuk menjangkau dan mendapatkan pelanggan di sektor teknologi keuangan. Kepercayaan dan kredibilitas sangat penting dalam pemasaran tekfin, seperti halnya di industri lain. Namun, banyak konsumen yang menganggap keuangan sebagai aspek kehidupan yang penting namun membosankan, sehingga menyulitkan para pemasar untuk menemukan cara yang menarik untuk mempromosikan aplikasi tekfin mereka.
Selain itu, teknologi finansial itu kompleks, seringkali sulit dipahami oleh konsumen awam. Hal ini melibatkan istilah-istilah yang rumit dan kondisi yang tidak biasa yang perlu disederhanakan oleh pemasar untuk menarik minat konsumen.
Oleh karena itu, pemasaran media sosial di fintech membutuhkan pendekatan yang unik. Perusahaan harus menggunakan platform ini untuk mengedukasi, menghibur, dan berinteraksi dengan audiens mereka secara efektif.
7 Strategi Pemasaran Media Sosial Fintech Teratas
1. Memanfaatkan Konten Visual
Visual sangat penting dalam pemasaran media sosial, karena cenderung lebih cepat menarik perhatian pengguna daripada teks. Dalam hal fintech, di mana konsep dan istilahnya bisa jadi rumit dan tidak menarik, penggunaan visual menjadi semakin penting. Grafik, video, dan infografis berkualitas tinggi dapat membuat informasi keuangan lebih mudah dicerna dan menarik bagi audiens.
Desain dan animasi 3D menjadi semakin populer dalam pemasaran fintech, memberikan kesan hidup dan realistis pada konsep yang biasanya kering. Mari kita lihat beberapa desain 3D dari Robinhood, Momo, dan bank N26.
Pixcap adalah sumber yang bagus dengan 10.000+ ilustrasi, ikon, dan templat tekfin 3D yang tersedia untuk ditelusuri, tidak ada kekurangan pilihan bagi pemasar tekfin untuk dipilih. Semua aset bisa disesuaikan agar sesuai dengan gaya dan pesan merek apa pun.
2. Memasukkan Gamifikasi
Gamifikasi adalah proses menggunakan elemen-elemen permainan, seperti poin, hadiah, dan kompetisi, dalam konteks non-game untuk melibatkan dan memotivasi pengguna. Dalam pemasaran tekfin, hal ini dapat melibatkan pembuatan tantangan finansial atau kuis bagi pengguna untuk berpartisipasi dan memenangkan hadiah.
Sebagai contoh, Acorns menciptakan program "Found Money" di mana pengguna dapat memperoleh uang kembali ketika mereka berbelanja dengan kartu yang ditautkan di toko-toko yang berpartisipasi. Pendekatan gamifikasi ini tidak hanya memberikan insentif untuk berbelanja, tetapi juga menciptakan rasa senang dan kompetisi di antara pengguna.
3. Libatkan Influencer, Afiliasi, dan Perujuk
Influencer, afiliasi, dan perujuk membentuk troika periklanan yang kuat yang mampu meningkatkan kesadaran aplikasi fintech Anda. Strategi ini memungkinkan untuk menjangkau audiens tertentu secara langsung dan lebih efektif, yang lebih mungkin untuk terlibat dengan aplikasi Anda.
Banyak perusahaan fintech yang sudah menggunakan pemasaran afiliasi, sebuah metode yang menawarkan komisi kepada individu atau perusahaan pihak ketiga untuk setiap prospek yang berhasil mereka dapatkan. Ditambah dengan pemasaran rujukan, yang memberikan insentif kepada pelanggan yang sudah ada untuk membagikan aplikasi Anda dalam jaringan mereka, pendekatan ini dapat mencapai jangkauan yang luas.
Kekuatan influencer dan afiliasi terletak pada basis penggemar mereka yang terlibat dan setia. Mereka telah membangun kredibilitas, yang secara signifikan meningkatkan peluang keberhasilan saat mereka mempromosikan produk. Variasi influencer berkisar dari mereka yang memiliki ribuan pengikut hingga influencer mikro dengan beberapa ratus pengikut setia. Faktor yang paling penting adalah menemukan influencer yang tepat, yaitu mereka yang memiliki kepribadian dan profil pengikut yang sesuai dengan merek Anda.
4. Memanfaatkan Pemasaran Video
Platform media sosial telah menjadi tempat yang tepat untuk mempromosikan produk dan layanan. Dengan potensi jangkauan dan keterlibatan yang tinggi, media sosial adalah saluran yang sempurna untuk memamerkan aplikasi fintech Anda.
Untuk benar-benar menonjol di ruang media sosial yang penuh sesak, pemasaran video sangat penting. Video tidak hanya menarik perhatian tetapi juga memungkinkan Anda untuk menampilkan produk dalam format yang menarik dan dinamis. Baik itu demo fitur aplikasi Anda atau testimoni pelanggan, pemasaran video memungkinkan Anda untuk terhubung dengan calon pelanggan secara personal dan menyampaikan nilai unik aplikasi Anda.
Memanfaatkan video langsung atau fitur interaktif di media sosial dapat lebih meningkatkan keterlibatan dan jangkauan upaya pemasaran Anda. Hal ini bisa termasuk mengadakan webinar atau sesi tanya jawab, memberikan pandangan di balik layar tentang perusahaan Anda, atau bahkan membuat tantangan yang menyenangkan terkait aplikasi Anda.
5. Buatlah Postingan Informasi Secara Konsisten
Selain konten promosi, penting juga untuk membuat postingan informasi di media sosial. Hal ini dapat mencakup tips dan trik tentang cara menggunakan aplikasi Anda, berita dan pembaruan industri, atau bahkan nasihat keuangan yang relevan.
Postingan ini tidak hanya memberikan informasi berharga kepada audiens Anda, tetapi juga memposisikan merek Anda sebagai otoritas di dunia fintech. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas dengan calon pelanggan dan menunjukkan keahlian di balik aplikasi Anda.
Postingan informasi juga dapat meningkatkan keterlibatan dan share, sehingga memperluas jangkauan merek Anda di media sosial. Dengan menyediakan konten yang berharga, Anda akan lebih mudah menarik dan mempertahankan pengikut yang tertarik dengan apa yang ditawarkan oleh aplikasi fintech Anda.
Temukan templat pos informasi untuk fintech di sini
6. Bangun Komunitas di Sekitar Aplikasi Anda
Penting untuk membina komunitas di sekitar aplikasi fintech Anda di media sosial. Hal ini dapat mencakup menanggapi komentar dan berinteraksi dengan pengikut, serta mendorong konten buatan pengguna.
Tagar, tantangan, dan fitur interaktif dapat membantu membangun rasa kebersamaan dan mendorong pengguna untuk berbagi pengalaman dengan aplikasi Anda. Hal ini tidak hanya menciptakan rasa memiliki bagi pengikut Anda, tetapi juga memberikan bukti sosial dan dapat menarik pengguna baru ke aplikasi Anda.
Pertimbangkan untuk mengadakan acara langsung atau kolaborasi dengan influencer di industri fintech untuk membangun komunitas yang kuat dan terlibat di sekitar aplikasi Anda.
Pastikan untuk secara konsisten memantau dan menanggapi umpan balik dari komunitas Anda, karena hal ini dapat memberikan wawasan yang berharga untuk meningkatkan dan mengembangkan aplikasi Anda. Dengan komunitas yang kuat dan suportif, aplikasi fintech Anda memiliki potensi untuk sukses jangka panjang di media sosial.
7. Gunakan Humor dan Kreativitas
Jangan takut untuk menyisipkan humor dan kreativitas ke dalam strategi media sosial Anda. Fintech sering kali dipandang sebagai industri yang serius dan kompleks, jadi menggunakan humor atau konten yang tidak terduga dapat membantu membuat merek Anda menonjol.
Membuat postingan yang menyenangkan dan menarik, seperti meme atau GIF, juga dapat meningkatkan kemungkinan dibagikan dan keterlibatan dari para pengikut. Jenis konten ini juga dapat memanusiakan merek Anda dan membuatnya lebih mudah dipahami oleh audiens yang lebih luas.
Namun, perhatikan target audiens dan nada bicara Anda. Humor dan kreativitas harus selalu selaras dengan nilai dan pesan merek Anda, dan tidak boleh digunakan dengan mengorbankan orang lain.
Mengapa Pemasaran Media Sosial Penting untuk Perusahaan Fintech?
Pemasaran media sosial sangat penting bagi perusahaan fintech karena memungkinkan mereka menjangkau audiens yang lebih luas dan membangun kesadaran merek. Perusahaan fintech sering kali bersaing dengan lembaga keuangan tradisional yang sudah mapan, sehingga sulit untuk mendapatkan pengakuan dan kepercayaan dari calon pelanggan.
Namun, media sosial memberikan kesempatan bagi perusahaan tekfin untuk menampilkan fitur dan manfaat unik mereka dengan cara yang lebih kasual dan mudah diakses. Dengan membuat konten yang menarik dan membangun komunitas yang kuat, perusahaan tekfin dapat memanusiakan merek mereka dan menonjol di pasar yang kompetitif.
Selain itu, media sosial memungkinkan komunikasi langsung dengan pelanggan, menyediakan platform untuk umpan balik dan dukungan. Dialog terbuka seperti ini dapat membantu membangun kepercayaan dan loyalitas di antara para pelanggan, yang berujung pada kesuksesan jangka panjang bagi perusahaan tekfin.
Kesimpulan
Jadi, meskipun fintech mungkin merupakan industri yang serius, memasukkan pemasaran media sosial ke dalam strategi Anda dapat membawa aspek yang menyenangkan dan mudah diingat ke dalam merek Anda, membantu Anda menonjol dan terhubung dengan audiens target Anda. Jangan lewatkan kesempatan untuk memamerkan penawaran unik Anda dan membangun kehadiran online yang kuat melalui media sosial.